.: Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang :.

BERJERAWAT

Anya Levkia Modukova Maryam
SD CITRA AL MADINA

Seperti biasa pada hari Kamis, Fathan pergi ke sanggar tae kwon do.Ia pergi berlatih dengan rajin.Setiap pulang latihan,Fathan selalu berkeringat bercucuran.Karena itu,mama Fathan mengingatkan Fathan agar selalu membersihkan wajahnya dengan sabun muka.Tetapi, Fathan tidak mau melakukannya karena ia tidak mau disangka oleh teman-temannya perempuan.
Keesokan harinya,sepulang latihan tae kwon do,lagi-lagi wajah Fathan basah karena keringatnya.Mama Fathan letih,karena harus memberi tahu Fathan agar mencuci mukanya sepulang latihan.Akhirnya,mama fathan tidak mau lagi mengingatkan Fathan untuk mebersihkan wajahnya.
Pada hari Minggu,mama Fathan mengajak Fathan pergi ke Supermarket untuk berbelanja.Di tengah-tengah supermarket itu, Fathan sibuk menggaruk-garuk wajahnya karena gatal.Mama fathan bertanya”mengapa kamu terus menggaruk-garuk wajah mu,,??” Tanya mama.Aku tidak tahu ma,,!! “seru Fathan,sambil menggaruk-garuk terus wajahnya”.
Dua minggu kemudian Fathan bercermin di kaca kesayangannya yang penuh dengan tempelan-tempelan sticker.Fathan kaget.Kenapa wajahnya jadi merah-merah dan banyak bintil-bintil,,??.Ia lalu memanggil mamanya.”Ma,,kenapa wajahku jadi begini ma,,??” tanya Fathan,sambil terus melihat wajahnya yang penuh bintil-bintil merah.”Fathan ini namanya jerawat” kata mama sambil senyum-senyum..
Di kemudian harinya,yaitu pada hari Kamis.Fathan kembali pergi latihan tae kwon do.Di tempat latihannya,Fathan diketawai oleh teman-temannya ,monster,monster..!!” seru teman-teman Fathan.
Akhirnya Fathan menyesal tidak mendengarkan kata-kata mamanya.Fathan mencoba membersihkan wajahnya dengan sabun muka yang pernah mama Fathan belikan untuknya.
Sekarang wajah Fathan pun bersih dari jerawat yang pernah menempel diwajahnya.Dan Fathan tidak di tertawakan teman-temannya lagi dengan julukan “MONSTER”…!!

Yaburo dan Wanita Salju

oleh : Vanessa Amorti (vanessa.amorti@yahoo.com)
SD CITRA AL MADINA PADANG

Di Jepang, ada desa kecil yang selalu didatangi salju, yaitu Desa Mokichi. walaupun dingin, hati penduduk itu selalu meresa hangat, Karna mereka selalu berbuat baik. Kalau dinilai siapakah yang paling baik di Desa Mokichi, Yaburolah yang paling baik di desa itu.

Nama panjangnya adalah Yaburo Sukurito. Ia bekerja sebagai tukang kayu bakar yang
sangat miskin. Dia mau menolong orang tanpa imbalan.
Suatu hari pada saat malam hari tiba, Yaburo bergegas pulang dari hutan karna badai salju sudah datang. Kayu yang telah didapatkannya cukup banyak. Kayu-kayu itu ia taruh didalam kantong yang dibuat dari kain. Ia memegang kantong itu. Di tengah jalan, dia bertemu dengan wanita yang sangat cantik dengan memakai baju berwarna emas. Ia belum pernah bertemu wanita itu sebelumnya.

Dengan tatapan penuh harap, wanita itu berkata kepada Yaburo “Kakiku kram, aku tak bisa berjalan selangkah pun… Bisakah kamu antarkan aku ke rumahku?” “Dimanakah letak rumahmu itu?” tanya Yaburo. Wanita itu terdiam dan menunjuk hutan yang gelap gulita dan tak ada jalan. Yaburo manjawab tegas “Baiklah…” Lalu dia memasukkan wanita itu ke dalam keranjang yang dipikulnya dan memberikan kayu itu pada wanita itu untuk menjaga kayu-kayu yang didapatkannya itu, kemudian pergi memasuki pedalaman gunung.
Semakin jauh berjalan, salju semakin tebal. Rumah wanita itu tak kunjung terlihat. Yaburo bertanya “Kita tidak salah jalan, kan?” wanita itu hanya mengangguk tanpa bicara.

Sebenarnya wanita itu adalah wanita salju yang suka memancing pria ke pedalaman gunung yang jauh dari tempat manusia, untuk memakan roh pria itu saat tenaganya telah habis.
Akhirnya, langkah Yaburo semakin lambat. Mulut Yaburo yang terdiam beberapa saat kemudian perlahan berkata “Nona…” Seolah telah menunggu saat itu, wanita itu menjawab sambil tersenyum “Ada apa?” Dengan napas yang tersengal, Yaburo berkata dengan suara seolah tertahan… “Nona tidak kedinginan?” Pertanyaan Yaburo yang tak
terduga itu membuat si wanita terkejut sampai tak bisa bicara.

Yaburo terus berusaha keras melangkah dengan kakinya yang sudah mati rasa akibat
dingin.”Keranjangnya tidak sempit kan? Kau tidak lapar? Bertahanlah
sedikit lagi! Bertahanlah!” Wanita itu hanya menjawab “Ya”… Tapi suaranya semakin
lemah dan akhirnya tak terdengar lagi. Yaburo yang cemas lalumenghentikan
langkahnya dan mengintip ke arah keranjang. Wanita itu sudah tak ada didalamnya. Yang ada hanyalah gumpalan salju yang dibungkus baju yang terbuat dari emas. Baju itu dia simpan dan dijaganya sebagai pengalaman tak terlupakan

Gara – Gara Tidak Mendengar Kata Orang Tua

Oleh : Nurul Fadhilla
SD CITRA AL MADINA PADANG

Pada suatu hari ada anak yang bernama Boni. Ia juara kelas, akan tetapi ia kadang–kadang tidak mendengar perkataan orang tuanya. Pada libur sekolah, tepatnya hari Minggu, ia selalu main sepeda. Apabila ibunya memanggil ia mengacuhkannya saja. Ia tetap saja bermain sepeda. Boni bermain sepeda bersama teman-temannya. Boni dan teman-temannya bermain sepeda di sekitar kompleks perumahannya.

Pada suatu saat ketika ia bermain sepeda sendirian, ibunya memanggilnya untuk sholat dulu karena adzan sudah dikumandangkan. Tetapi Boni tetap mengacuhkan perkataan ibunya, dan ia tetap saja bermain sepeda.

Karena Boni tidak mendengarkan perkataan orang tuanya, Boni pun terjatuh dari sepedanya. Kakinya pun terkilir dan juga terluka. Ia meraung-raung kesakitan. Lalu Boni memanggil ibunya dengan suara yang sangat keras “Ibuuuuuuuuuu,,,, tolong aku bu” kata Boni. Ibunya pun segera keluar rumah dan membantu Boni berdiri dan ibunya pun membawa Boni ke dalam rumah.

Di dalam rumah, ibunya pun mengobati Boni. Boni pun berkata dalam hati “Andai saja aku tadi mendengar perkataan ibu pasti aku tidak akan jadi begini”. Boni pun merasa menyesal karena ia tidak mendengarkan perkataan ibunya. Kemudian ia minta maaf kepada ibunya.

“Ibu maafkan Boni ya bu, soalnya tadi Boni tidak mendengar perkataan ibu” kata Boni kepada ibunya. “Ibu sudah memaafkan mu” kata ibunya. “Tetapi lain kali kamu harus mendengarkan perkataan orang tua ya!” tambah ibunya lagi.

Dan setelah kejadian itu, Boni selalu mendengarkan perkataan orang tuanya. Karena dia takut kejadian waktu itu akan terulang lagi. Dan setelah itu Boni menjadi anak yang pintar, rajin, dan patuh kepada orang tua.



Pesan : Jangan sekali-sekali tidak mendengar perkataan orang tua. Karena orang tua lah yang telah membesarkan kita..

Tim Pluto United yang Sombong

Oleh : M. Akbar P.A
SD CITRA AL MADINA PADANG
Hari Sabtu, tim Pluto United menantang tim yang paling enteng, yaitu tim Bumi. Tim Pluto tak pernah terkalahkan di semua laga sepak bola. Hampir semua orang di tim Pluto yang jago main bola, tim Bumi yang jago main bola sedikit. Laga tersebut diadakan sore nanti.
Sore hari telah tiba, tim Pluto bersiap mengalahkan tim Bumi itu. Masing-masing kesebelasan tim menyusun strategi. Laga itu dimulai.
Tim Pluto menguasai jalannya pertandingan. Belum memasuki satu menit, tim Pluto sudah mencetak gol pada menit 0.29. skor 1-0 untuk tim Pluto, dicetak oleh Umar.
Gol cepat dari tim Pluto di menit 15, 17, dan 19 dicetak oleh Teguh, dan gol di menit 44 dicetak oleh Ronaldo, skor 5-0 untuk Pluto United. Babak pertama pun berakhir.
Pelatih tim Bumi, Nur Wahid Hidayat, memberikan pengarahan. Di tempat lain, striker tim Bumi, Mika, mendengar pelatih tim Pluto yang sedang berbicara.
“Tim Bumi, tim yang paling enteng, menendang bola saja sudah tidak bisa, apalagi berlaga melawan tim perkasa ini. Tim Bumi itu pensiun sajalah, memenangi aja sudah tidak bisa. Paling hanya 1-3 kali menang, bila perlu, buat skor 25-0 untuk tim Pluto” kata pelatih Pluto, Mike Saramas.
Omongan pelatih tim Pluto itu diketahui oleh Mika itu dan melapornya ke pelatih Bumi.
Setelah dibilang, pelatih tim Bumipun menegaskan “Dia sudah meremehkan tim kita dan sombong mentang-mentang tim murahan. Ayo semuanya! Kita balas gol secara bertubi-tubi!”.
“Yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!”, jawab pemain tim Bumi serentak.
Babak keduapun dimulai. Keadaan mulai berbalik, tim Bumi mulai menguasai jalannya pertandingan. Tim Bumi mencetak gol cepat di menit 48, 51, dan 52. Dua gol dicetak oleh Mika dan satunya gol dicetak oleh Anto.
Menit ke 61, terjadi pelanggaran, striker Ronaldo mendapat kartu kuning. Karena di kotak penalti, maka tim Bumi mendapat hadiah penalti.
Tendangan Markus ke gawang tim Pluto berhasil dijebol. Skor 5-4. Kiper pun roboh, kipernya adalah Amir.
Menit ke 75, tim Bumi mencetak gol lagi lewat tendangan jarak jauh dari Mika. Skor imbang 5-5. Hingga kini, pertandingan tinggal 2 menit lagi.
Di menit 88, terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh Ronaldo. Ronaldo yang mendapat kartu kuning, kini mendapat kartu merah. Ronaldo diusir dari lapangan.
Tim Bumi memanfaatkan jumlah tim Pluto yang tinggal 10 orang lagi.
Samir, defender tim Bumi menendang dengan salto. Kiper Amir, tak bisa mampu menyelamatkan bola. Skor menjadi 5-6 buat tim Bumi.
Skor ini tidak berubah hingga bubar. Tim Bumi menang dalam laga persahabatan.
Pelatih tim Pluto, Mike menyatakan “Hebat juga tim ini, tidak menyerah, mengapa tim yang kuat ini kalah ya. Saya kasih ucapan ah!”.
Mike menghampir pelatih Bumi yang bernama Salman itu. “Selamat, saya akui tim ini yang selama kuremehkan. Maafkan saya, saya telah meremehkan dan menyombongkan tim Ini. Mudah-mudahan tim ini semakin berjaya.”.
“Terima kasih. Saya mau memaafkan kok. Jangan diulangi ya.”. balas Salman.
“Saya berharap kalian tidak boleh meremehkan dan menyombongkan tim lain walapun tim lemah!” tegas pelatih Pluto itu.
Sejak saat itu, tim Pluto tidak pernah meremehkan tim dan menyombongkannya walapun tim yang dilawannya lemah.

Pesan:

- Tidak boleh meremehkan tim lain walapun yang dilawannya lemah.

SELESAI

KURA-KURAKU

FRIESKA SEPTI AWWALIA
SD CITRA AL MADINA PADANG

Kura-kura adalah binatang yang lucu dan pintar berenang. Kebetulan aku suka warna hijau tapi sayangnya kura-kura aku warnanya hitam. Sebelum aku pindah ke rumah yang sekarang aku tempati bersama keluarga, kura-kura aku ada 10 ekor. Yang merupakan hadiah dari ayah untuk aku dan adikku kaylila, tapi sekarang kura-kuraku ada 2, “Bedakan jauhnya dari 10 ekor menjadi 2 ekor, bedanya 8 ekor jauhkan!..”. Oh ya, ada satu kura-kuraku yang mata sebelah kanannya buta, kasihan ya!

Tapi kemarin ini kura-kuraku hilang satu lagi, jadi kura-kuraku sekarang tinggal 1 deh... Huk...huk...sedihnya, tapi nggak apa-apa, Alhamdulillah... aku masih punya satu. Setiap hari aku selalu melihat kura-kuraku yang sedang bermain dihalaman belakang, aku senang melihatnya tapi sekarang kura-kuraku tidak ada teman lagi. Tapi aku yakin kura-kuraku bisa bermain sendiri.

Tamat

BOLOS SEKOLAH

M. AKBAR PUTRA AFIRA

Vijay, Jecko, dan Tata adalah anak kelas V, SD Bina Permata. Hari ini mereka kompak untuk tidak pergi ke sekolah karena PR mereka belum siap, maklum mereka bertiga terkenal dengan sebutan anak pemalas.
Mereka janjian di Plaza Andalas tepatnya di Zone 2000 rencananya mereka akan bermain games, dari rumah sih mereka mengaku pergi ke sekolah sama ortunya.
Sampai di Plaza Andalas mereka bercanda-bercandi, sambil ketawa-ketiwi…Hi..hi..Asyiiik ujar mereka.
Mereka naik ke lantai 3, tapi……apa dikata sesampai dilantai 3 mereka bertabrakan dengan seorang satpam yang bertubuh besar dan GALAK!!
“Hei..Anak kecil…mau kemana hah…!” kata Pak Satpam dengan suara yang lantang, “ Kalian bolos sekolah ya?” “Pagi-pagi sudah keluyuran di Mall!”
Vijay, Jecko, dan Tata menjawab dengan gugup” I..i..i …ya Pak..”
“Bagus sekarang silahkan kalian ke toilet, ambil sapu lantai bersihkan toilet itu sampai bersih, MENGERTIII!” kata Pak Satpam dengan geram.
Ta..ta..ta..pi ..Pak! jawab mereka terbata-bata, “Tidak ada tapi-tapian ini hukuman bagi kalian karena bolos sekolah!” jawab Pak Satpam lagi.
Vijay, Jecko, dan Tata akhirnya menyesal, mulai hari itu mereka berjanji tidak akan malas dan bolos sekolah lagi.


THE END


AKIBAT MENCURI

Sherly Evander

Pada suatu hari. Si Kancil dan Buaya pergi mencuri ketimun di ladang pak tani.
"Cil, kamu tengok kesana ada pohon ketimun berbuah lebat !” Buaya menunjuk kesebuah pohon. “Mana….Mana” si Kancil celingukan mencari-cari pohon ketimun yang dimaksud.
“Tu…Tu…disono !” Buaya menunjuk.Kancil dan Buaya berjalan mengendap-endap menuju pohon ketimun itu. “Kamu duluan deh, yang manjat” tawar kancil ke Buaya. “Ogah ah, kamu yang dulu” ujar Buaya pula.
Setelah cukup lama beradu argument ,akhirnya sang Kancilpun memanjat pohon ketimun itu.
Kerena sangat lapar, sambil memanjat Kancil itu makan ketimun, sehingga perutnya buncit kekenyangan dan berat badannya meningkat sepuluh kali lipat. sehingga pohon ketimun tidak kuat mendukung sang Kancil.
Lama kelamaan pohon ketimun itu semakin bengkok, dan mulai berderak-derak. Tiba…tiba…kraaak…bum, sang kelinci yang kekenyangan itu jatuh dari pohon ketimun.
Pak tani pemilik ketimun yang lagi tidur-tiduran di pondoknya, terperanjat karena terkejut. Segera dia ke pohon ketimun.
Di situ dilihatnya seekor kancil merintih-rintih kesakitan, dan ditempat itu juga ada seekor buaya yang sedang bersiap-siap mau memanjat ketimun.
Melihat kedatangan Pak Tani, Kancil dan Buaya pun lari terbirit-birit, masuk hutan. Sang kancil bisa makan kenyang plus sakit pinggang sebagai bonus. Sedangkan Buaya masih kelaparan, dengan perut keroncongan

KISAH RAJA PEMBELA ISTANA

oleh Irfan Al falah

Pada suatu hari, ada sebuah Istana yang telah dikepung selama lima hari lima malam oleh musuh.
Raja, si pemilik istana itu mempertahankan istana-nya mati-matian. Seluruh rakyat dan prajuritnya diperintahkan kemedan perang.
Segala macam senjata dikeluarkan, panah, tombak, meriam dan juga batu untuk menimpuk kepala musuh. Namun, musuhnya semakin banyak dan semakin banyak. Dan Raja hampir kalah dikepung musuh.
Namun, Raja dapat akal. didekatnya ada sebuah batu sebesar kepala bayi.
Raja mengambil batu itu dan langsung menimpuk kepala Raja musuh yang sedang lengah Buk….
Buk….Duessss, kepala komandan musuh kena, dan dia terpelanting dari atas kudanya, langsung mati.
Karena Raja musuh mati, maka anak buahnya lari terbirit- birit ketakutan. Mereka lari pontang-panting meninggalkan Istana Raja. Dan Raja pun menang. Rakyat bersorak-sorak…..horeee…horeee.

MONYET YANG CERDIK

oleh : Febrina Isty .S

Pada suatu hari. Seekor monyet sedang enak-enak makan pisang..hap..hap…hap…yamiiiii.
Seekor buaya melihat sang monyet makan dengan liur menetes -netes….tes….tes….
“Monyet yang ganteng, baik, dan hebat, bagi dong pisangnya.!”Bujuk sang buaya.
Si Monyet yang baik hati, melempar satu sisir pisang ke mulut buaya itu.
Hoop…..nyam, nyam, nyam…buaya mengunyah pisang itu dengan lahap.
“Nyet, minta lagi dong pisangnya !” kata si Buaya sambil mengancam.
“Sorry yah, pisang gua tinggal sedikit, aku tidak sudi memberimu lagi, buaya rakus!” kata si monyet pula.
“Tapi nyet, gua kan masih lapar nih” kata si Buaya sambil mengelus-elus perutnya yang keroncongan dan menahan marah.
“Itu urusan ente, mau lapar kek, mau kenyang kek, pokoknya jatah pisang untuk kamu udah habis…bis…bisss! Maka-nya, jangan rakus, bwek!” Kata si Monyet pula sambil mencibir.
“Dasar, kurang ajar, yah. Berani-braninya lu nantang aku yang perkasa ini…hahhh…hahh” Si Buaya marah sambil meng-goncang-goncang pohon pisang itu.
“Cihuyyy, enak tenan, ayo… Buaya! Terus goyang! Eke keenakan nih… Mantap beneeerrr… “ Kata si Monyet kesenangan diayun-ayunkan si Buaya. Karena dia tidak bisa membuat jatuh si Monyet, Buaya rakus itu pergi ngeloyor sambil menggerutu-gerutu. “Awas kau, monyet licik! Nanti, kalau tertangkap, aku telan bulat-bulat !



The End

SALAH MOBIL

Oleh : Vanessa Amorti

Pada waktu itu, aku dan Abangku, Dirwan, pergi ke Gramedia dengan mobil Jazz milik mamaku, Yozi. Kami memarkirkan mobil terlebih dahulu sebelum masuk ke Gramedia. Setelah itu, baru deh kami membeli buku di Gramedia.
Di dekat mobil kami, ada pula mobil yang serupa dengan mobil mamaku.
Aku dan abangku membeli buku komik. Saat mau naik mobil, ada bunyi “Pim pim!” saat aku dekat dengan mobil yang mau aku naiki. Kira-kira jaraknya pada waktu aku mendengar suara itu pada mobil 1,5 meter. Bunyi itu adalah tanda kunci mobil sudah terbuka. Aku memegang kenop pintu mobil untuk membuka pintu mobil. Tapi… Kok tidak bisa dibuka? Tiba-tiba, Abangku tertawa terbahak-bahak. Ternyata, aku salah mobil! Olala… Malunya aku!

THE END